ISMIYATI

modul 2.10

MODUL 2.10
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat madia.
Kompetensi Dasar : Bernegoisasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja
Waktu : 6 Jam
Sumber : BSE
Indikator :
- Mengemukakan gagasan, pendapat, atau komentar dalam kalimat yng menarik dan santun dengan
Memerhatikan butir-butir yang akan dibahas.
- Menyanggah pendapat orang lain dalam kalimat yang santun dengan tetap menghargai pendapat mitra
bicara
- Meyakinkan mitra bicara untuk menyetujui pendapat pembicara dengan sikap dan kalimat yang cermat
serta argumentasi yang rasional.

A. Pengertian Negosiasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah: Proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lainnya; penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.
Untuk dapat bernegosiasi dengan baik dan berhasil, beberapahal berikut yang perlu kita perhatikan.
1. Memahami persoalan yang akan dinegosiasikan.
2. Memiliki informasi dan data tentang persoalan yang akan dinegosiasikan sebagai bahan
argumentasi.
3. Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan alasan yang rasional
4. Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang menarik, efektif, dan santun.
5. Bersikap sabar dan terbuka menerima pendapat orang lain
6. Berupaya meyakinkan mitra bicara tentang penting dan bergunanyahal yang kita negoisasikan
Secara santun
7. Menghindari sikap menjatuhkan pendapat orang lain
8. Memiliki beberapa alternatif konsep lain yang tak jauh beda bila konseppertama tak bias
diperjuangkan.

B. Bernegosiasi dalam Menyusun Program Kerja
Dalam perundingan mengenai program kerja, ada program yang diterima ada juga yang tertolak atau perlu direvisi bergantung pada argumentasi pihak pembuat program. Tentunya melalui tawar-menawar antara pengusul program dan pihak yang menolak. Tawar-menawar
dalam merumuskan sesuatu itu wajar terjadi. Inilah yang disebut negosiasi.

C. Bernegosiasi dengan Santun
Sebuah musyawarah atau perundingan pada akhirnya harus menuju suatu keputusan yang damai dan dapat diterima semua pihak. Oleh sebab itu, proses bernegosasi harus dilakukan dengan bahasa santun menggunakan ungkapan yang tidak bernuansa konflik. Sanggahan yang
diutarakan juga dengan alasan yang tepat dan dapat menyakinkan orang lain. Jika butuh sebuah perincian, kemukakan dengan lugas, dan tidak berputar putar sehingga orang salah pengertian.


Ada beberapa ekskul yng dilibatkan seperti :

Majalah Dinding (Mading) dan KIR (Karya Ilmiah Remaja). Namun, bidang ekskul, khususnya PMR dan Paskibra, tidak setuju. Mereka mengganggap kegiatan latgab, khusus untuk bidang ekskul tertentu saja.
Jadi tidak semua bidang ekskul pantas menjadi peserta latgab. Berikut cuplikan percakapannya.





I. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud negosiasi!
2. Syarat apa yang harus dimiliki oleh seorang negosiator?
3. Apa yang dimaksud dengan program kerja?
4. Bagaimana cara menyanggah yang santun?
5. Mengapa kita harus bernegosiasi dengan santun?
Amatilah perbincangan rapat OSIS SMK Nurul Iman pada materi
pelajaran ini. Lalu jawablah soal-soal di bawah ini!
6. Apakah inti permasalahan dalam rapat tersebut?
7. Apakah bahasa yang digunakan cukup santun dan tidak menyinggung perasaan orang lain?
8. Apakah gagasan/ide disampaikan secara logis?
9. Apakah alasan diikutsertakannya ekskul Mading dan KIR dalam latihan gabungan?
10. Bagaimana hasil keputusan rapat tersebut?

0 komentar:

online