ISMIYATI

modul 3.3

Modul C 3.3

Standar Kompetensi :Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Unggul
Kompetensi Dasar :Menulis proposal untuk kegiatan ilmiah
Waktu : 6 jam
Sumber : BSE
Indikator :

- Membuat kerangka proposal sesuai dengan konteksyang ditentukan.
- Menyusun rancangan proposal yang berkonteks kegiatan keahlian masing-masing.
A. Pengertian Proposal
Proposal adalah suatu usulan kegiatan atau rencana yang diterangkandalam bentuk rancangan kerja secara terperinci dan sistematis yangakan dilaksanakan atau dikerjakan. Proposal dibuat untuk mendapatkandukungan atau persetujuan pihak lain. Tapi adakalanya proposal juga dibuat
untuk memohon bantuan dana.
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu: (1) proposal formal dan (2) proposal semiformal atau proposal sederhana.
B. Sistematika Proposal
1. Proposal Formal
Proposal Formal disusun secara lengkap meliputi tiga bagian utama, yaitu sebagai berikut:
a. Bagian Pelengkap Pendahuluan
b. Isi proposal
c. Bagian Penutup
Bagian ini terdiri atas:
A. Bagian Pendahuluan.
(1) sampul dan halaman judul
(2) prakata
(3) ikhtisar (abstrak)
(4) daftar isi
(5) penegasan permohonan

B. Isi Proposal
Bagian ini terdiri atas:
(1) latar belakang masalah
(2) ruang lingkup masalah
(3) pembatasan masalah
(4) asumsi dasar/kerangka teori
(5) metodologi
(6) fasilitas
(7) personalia (kepanitiaan)
(8) keuntungan dan kerugian
(9) waktu dan biaya

C. Bagian Penutup
Bagian ini terdiri atas:
(1) daftar pustaka
(2) lampiran-lampiran
(3) daftar gambar/tabel

2. Proposal Semiformal
Proposal semiformal terbagi menjadi dua jenis, yaitu: proposal kegiatan umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.
a. Proposal Kegiatan Umum
Proposal kegiatan umum ialah proposal yang berisi usulan atau rencana krgiatan yang bersifat umum,misalnya kegiatan bazaar,bakti social,pesantren kilat,atau LDKS.
Sistematika proposal kegiatan umum berbentuk sederhana, yaitu
meliputi :
(1) nama kegiatan (judul)
(2) latar belakang atau dasar pemikiran
(3) maksud dan tujuan
(4) sasaran/ruang lingkup
(5) waktu dan tempat kegiatan
(6) penyelenggara/panitia kegiatan
(7) program/jadwal kegiatan
(8) anggaran biaya
(9) penutup

b. Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana
Proposal kegiatan ilmiah sederhana atau proposal penelitian ilmiah sederhana adalah usulan kegiatan yang berisi rancangan kerja atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan ilmiah secara sederhana.
Misalnya, proposal pengamatan, proposal mengadakan diskusi ilmiah.Proposal penelitian sederhana, dan proposal studi kepustakaan.Sistematika proposal kegiatan ilmiah sederhana juga berbentuk sederhana meliputi unsur-unsur berikut.
1) Nama kegiatan ilmiah (judul)
Judul merupakan cerminan dari keseluruhan rencana penelitiannya,karenanya merupakan unsur yang paling penting dan merupakan“wajah” pengenal rencana penelitiannya tersebut.
2) Latar belakang/Dasar penelitian
Latar belakang penelitian memuat alasan-alasan mengapa topik seperti yang tercantum di dalam judul penelitian itu diteliti.
3) Ruang lingkup masalah
Hasil paparan permasalahan dalam latar belakang untuk lebihjelas diuraikan dalam bentuk ruang lingkup/identifikasi masalah.
Identifikasi ini memperlihatkan berbagai kemungkinan masalahyang muncul dan yang dapat diteliti.
Berikut ini adalah contoh identifikasi masalah penelitian ilmiah yangberkaitan dengan pengamatan terhadap profesi pemulung di DKI.
Ruang lingkup masalahnya, misalnya sebagai berikut:
(1) Permasalahan sosial apa sajakah yang ada di DKI Jakarta?
(2) Permasalahan sosial apa sajakah yang menyangkut denganketenagakerjaan di DKI Jakarta?
(3) Bagaimanakah tingkat kepedulian masyarakat DKI Jakarta terhadap permasalahan sosial
yang ada diwilayahnya?
(4) Solusi apa sajakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di
DKI Jakarta?
(5) Latar belakang apakah yang membuat para pemulung memilih profesi sebagai pemulung?
(6) Apakah keluarga pemulung ikut serta pula menjadi pemulung.
(7) Bagaimanakah riwayat ekonomi dan pekerjaan.
(7) Bagaimanakah riwayat ekonomi dan pekerjaan para pemulung sebelumnya?
(8) Berapakah penghasilan rata-rata pemulung setiap hari?
(9) Bagaimanakah tingkat kepuasan para pemulung terhadap penghasilan yang diperoleh serta
profesi yang dijalaninya?
(10) Bagaimanakah pandangan para pemulung terhadap pendidikan keluarganya?
(11) Bagaimanakah gambaran para pemulung terhadap masa depan hidupnya?
(12) Bagaimanakah lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sosial para pemulung?
(13) Bagaimanakah gambaran iklim kesejawatan di antara parapemulung?
4) Pembatasan masalah
Berdasarkan identifikasi ditetapkan batasan permasalahan.Pembatasan masalah penelitian berupa penetapan lingkup permasalahan dari berbagai masalah yang teridentifikasi sesuai dengan tujuan penelitian.
5) Teknik/metode yang digunakan
Dalam hal ini dijelaskan populasi dan sampel penelitian (jika penelitian sampling) dan teknik pengambilan sampelnya. Jika bukan penelitian sampling atau sensus (populasi), dijelaskansiapa informan yang menjadi subjek penelitian. Selanjutnya metode(teknik) pengumpulan data juga dijelaskan, dan demikian pula metode analisis data yang akan dipergunakan.
6) Tujuan dan manfaat kegiatan
Di sini, dijelaskan apa saja tujuan kegiatan atau penelitian. Lalu dijelaskan pula jika telah diteliti hasilnya akan bermanfaat untuk apa dan untuk siapa.
7) Program kegiatan
Pada bagian ini, penyusun proposal akan menyajikan jadwalatau pembagian waktu pelaksanaan kerja. Jadwal atau programpelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan gambaran kepada
penerima proposal tentang kegiatan sejak dari awal hingga akhir.

9) Lokasi dan waktu kegiatan
Dalam proposal juga dijelaskan kapan dan di mana program kegiatan secara keseluruhan dilakukan atau dilaksanakan.
10) Biaya kegiatan
Pada bagian ini dipaparkan perincian anggaran dari pemasukan hingga biaya-biaya yang akan dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan. Dalam penyusunan anggaran diusahakan harus efisien dan logis.
11) Penutup
Bagian ini berisi penegasan permohonan persetujuan pihak yangberwenang menyetujui, seperti kepala sekolah, harapan-harapan,dan ucapan terima kasih. Proposal diakhiri dengan penulisan
tanggal pengajuan proposal dan tanda tangan penanggung jawab proposal.
Contoh proposal kegiatan ilmiah:
Proposal Kegiatan
Dialog Interaktif Dampak Pemakaian Narkoba pada Remaja
Diselenggarakan oleh Gabungan Pengurus OSIS SMK se-Kotamadya Surabaya
Tahun 2003
A. Latar Belakang Masalah
Narkoba atau narkotika dan obat-obatan terlarang sekarang menjadipermasalahan nasional dan ramai dibicarakan cara pemecahannya. Narkobatelah menjadi bencana nasional yang dampaknya lebih hebat dibandingkandengan bencana tanah longsor atau banjir. Penyalahgunaan narkoba akan berdampak sangat luas terhadap kelangsungan hidup bangsa.Penggunaan narkoba sesungguhnya diperlukan alam dunia kedokteran.
Akan tetapi,dengan cepat serta tangan dan jemari gemetar.
Hasil penelitian Fakultas Kedokteran di salah satu universitas di Jakarta menyebutkan bahwa sekitar 70% pelaku penyalahgunaan narkoba adalah remaja. Remaja adalah sekelompok manusia yang tidak mau dianggap anak-anak, tetapi belum mencapai usia dewasa. Tidak dapat dibayangkan dalam usia yang sangat muda mereka sudah terkena racun narkotika.
Apabila hal ini berlangsung terus-menerus, bagaimana masa depan mereka
dan bagaimana masa depan bangsa ini?
Berdasarkan pemikiran ini, kami dari Gabungan Pengurus OSIS SMK se-Kotamadya Surabaya bermaksud mengadakan acara dialog interaktif mengenai penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dapat diindentifikasi topic topic permasalahan yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba yaitu seperti berikut.
1. Apa penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba pada remaja?
2. Apa jenis-jenis narkoba yang sering dipakai oleh remaja?
3. Apa ancaman hukum terhadap pengedar dan pemakai narkoba?
4. Bagaimana dampak Pemakaian Narkoba pada Remaja?
5. Apa pengaruh narkoba bagi kesinambungan regenerasi bangsa?
6. Bagaimana memberantas atau memutus jalur pengedaran narkoba?
C. Pembatasan Permasalahan
Dari beberapa indentifikasi topik permasalahan di atas, agar pembahasan lebih terfokus dan berbobot, topik atau permasalah dibatasi hanya pada “Dampak Pemakaian Narkoba pada Remaja.”
D. Teknik Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan dialog interaktif ini adalah sebagai berikut.
1. Mengundang para narasumber, yaitu tokoh agama, paramedis,dan mantan pemakai untuk memberikan pandangannya masingmasing selama lima belas menit.
2. Selanjutnya dilakukan dialog interaktif antara peserta dan narasumber yang dibagi atas beberapa termin.
E. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Dialog interaktif ini bertujuan untuk memberikan informasi pada para remaja, khususnya yang masih berstatus pelajar agar mengetahui dampakdampak dari memakai dan menyalahgunakan narkoba dilihat dari berbagai sudut pandang, agama, dan kesehatan. Adapun manfaatnya adalah agar para remaja menghindar dan menjauhkan diri dari narkoba atau narkotika serta obat-obatan terlarang.
F. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada;
1. Hari/tanggal : 09 Februari 2003
2. Waktu : 08.00 s.d. selesai.
3. Tempat : Aula SMK Budi Utomo Surabaya
G. Program Kegiatan
Jadwal pelaksanaan dialog interaktif seperti terangkum dalam tabel berikut ini.
No Kegiatan Pelaksanaan
Hari Tanggal/bln/thn Waktu Tempat
1 Mencari nrasumber.
Minggu 26/01/2003 08.00-selesai Surabaya
2 Penyebaran undangan.
Senin-Selasa 3-4/02/2003 08.00-selesai Para pejabat daerah,Kanwil Depdiknas,para kepsek SMK,Guru BP dan siswa se-Surabaya 3 Pelaksanaan dialog interaktif
Minggu 09/02/2003 08.00-selesai Aula SMK Budi Utomo Surabaya.
H. Anggaran Biaya kegiatan
Anggaran biaya untuk melaksanakan kegiatan ini, adalah sebagai berikut:
No Jenis Anggaran Rincian Jumlah
1. Transportasi Rp. 75.000
2. Uang saku/intensif narasumber Rp. 100.000
3. Makanan kecil dan minuman
a. Tamu undangan 100 x Rp.3.000 Rp. 300.000
b. Panitia 25 x Rp. 2.500 Rp. 62.500
c. Minuman gelas 8 kardus x Rp.10.000 Rp. 80.000
4. Peralatan Rp. 100.000
5. Lain-lain:
H. Anggaran Biaya kegiatan
Anggaran biaya untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sebagaiberikut.

H. Anggaran Biaya kegiatan
Anggaran biaya untuk melaksanakan kegiatan ini, adalah sebagai berikut:
No Jenis Anggaran Rincian Jumlah
1. Transportasi Rp 75.000
2. Uang saku/intensif narasumber Rp 100.000
3. Makanan kecil dan minuman
a. Tamu undangan 100 x Rp 3.000 Rp 300.000
b. Panitia 25 x Rp 2.500 Rp 62.500
c. Minuman gelas 8 kardus x Rp 10.000 Rp 80.000
4. Peralatan Rp 100.000
5. Lain-lain:
Antar jemput narasumber:
a. tokoh agama Rp 50.000
b. paramedis Rp 72.500
c. tokoh pemuda Rp 45.000
Perlengkapan:
a. sewa kursi 750 x Rp 3.00 Rp 225.000
b. Sewa pengeras suara Rp 100.000
c. Dokumentasi Rp 200.000
Jumlah Anggaran Rp 1.410.500, 00
J. Penutup
Demikian Proposal ini kami ajukan. Besar harapan kami proposal ini dapat dikabulkan.
Surabaya, 3 Januari 2003Mengetahui,Ira Ismurti Drs. Samosir Hanafi Andi Hakim Nasution
Sekretaris Kepala SMK Budi Utomo Ketua
J. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan. Besar harapan kami proposal ini dapat dikabulkan .
Surabaya, 3 Januari 2003
Mengetahui,
Ira Ismurti Drs. Samosir Hanafi Andi Hakim Nasution
Sekretaris Kepala SMK Budi Utomo Ketua
C. Bahasa Proposal
Proposal merupakan jenis tulisan yang formal dan ilmiah. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menulis proposal adalah sebagai berikut.
a. Hendaknya menggunakan bahasa yang jelas dan tepat dengan gaya bahasa yang formal dan
lugas.
b. Kejelasan dan ketepatan isi diwujudkan dengan menggunakan kata atau istilah yang jelas dan
tepat.
c. Paragraf yang kohesif dan koheren
d. Kalimat efektif dan tidak berbelit-belit serta ambigu
e. Mengungkapkan alasan dan tujuan yang logis
d. peran bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
e. kedudukan bahasa Indonesia
5. Dasar pemikiran
a). Teknologi sangat penting, tetapi tidak berarti bahwa seni patut diabaikan.
b). Manusia memerlukan seni seperti juga memerlukan teknologi.
Informasi yang utama dalam penggalan proposal tersebut adalah
a. teknologi
b. seni sangat penting
c. manusia memerlukan seni
d. manusia memerlukan tekno;ogi
e. teknologi dan seni diperlukan oleh manusia
6. Yang merupakan kalimat pembatasan masalah ilmiah adalah
a. Alasan penulis membahas kemasan karton minuman karena banyak produk minuman kemasan
karton beredar di pasar.
b. Dalam minuman kemasan karton terdapat zat-zat potongan, yakni baktri penyebab perut
(colifrom).
c. Kemasan karton cukup tipis, murah, tetapi tidak tahan terhadap tekanan,kemungkinan udara
masuk dan bakteri aerob dapat hidup.
d. Mengingat terbatasnya pengetahuan penulis, penulis membatasi penelitian ini pada uji total
asam karena banyak produk minuman kemasan karton kelompok sari buah berasa asam.
e. Alasan penulis membahas kemasan karton minuman karena kemasan karton lebih rapuh
darpada kemasan kaleng atau kemasan botol.

7. Pada karya ilmiah, disajikan kembali secara ringkas dan jelas pokok pokok permasalahan yang
telah di bahas.
Hal tersebut dalam karya ilmiah terdapat pada bagian.

1 komentar:

nurika-bhsindo mengatakan...

silahkan beri pertanyaan...

online